Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2024

Hadramaut Bukan Bagian Dari Yaman Di Zaman Nabi SAW

Gambar
"Kebohongan memiliki tanggal kadaluwarsa, tetapi kebenaran tidak pernah berakhir.” ( Oche Otorkpa ) KLAIM SESAT ATAS HADRAMAUT Kaum Habaib atau Klan Ba’alwi Imigran Yaman di dalam meneguhkan klaim sesatnya sebagai Keturunan Nabi selalu memprodusir kemuliaan tentang negeri asal leluhur mereka yaitu YAMAN. Dengan mengklaim sebagai keturunan Sayyid Ahmad bin Isa Al Husaini yang diakui sebagai datuknya dan ‘konon’ hijrah ke Hadramaut dari Iraq. Disini seolah HADRAMAUT yang kini menjadi bagian dari salah satu propinsi di Negara Yaman adalah negeri yang termulia di dunia dan melebihi negeri manapun. Dan salah satu kotanya yaitu Tarim sebagai tempat mayoritas Habaib bercokol adalah sebagai kota yang penuh keberkahan. Berikut ini daftar kemuliaan Tarim dan Hadramaut versi Klan Ba’alwi : 1. “Tidak ada tempat di dunia ini yang lebih baik dari Tarim setelah Al-Masajid Ats-Tsalatsah (Makkah, Madinah, Aqsha).” Demikian kata Habib Abdullah Al Haddad. 2. Begitu banyak orang saleh sehingga dijulu...

Kode DNA Penentu dan Pengungkap Keturunan Asli Nabi SAW

Gambar
Dari Al Mughirah, ia mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya berdusta atas namaku tidaklah sama dengan berdusta pada selainku. Barangsiapa yang berdusta atas namaku secara sengaja, maka hendaklah dia menempati tempat duduknya di neraka." ( HR Bukhari dan Muslim ) Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari ‘Ali bin Abi Thalib ra dari Nabi SAW, “Barangsiapa yang mengaku ayah kepada selain ayahnya atau bersandar kepada yang bukan walinya, maka laknat Allah, juga para Malaikat dan semua manusia menimpa mereka, dan pada hari Kiamat, Allah tidak akan menerima dari mereka, baik yang fardhu maupun yang sunnah.” Imam An Nawawi ra memberikan komentar tentang hadits ini dengan perkataannya : “Ini merupakan sebuah penetapan hukum haram bagi orang yang mengakui ayah kepada selain ayahnya, atau seorang hamba sahaya yang dibebaskan mengakui wali bukan kepada orang yang membebaskannya, karena hal tersebut termasuk kufur terhadap nikmat, dan termasuk sikap menyepelekan masalah hak-hak waris,...

Kemana Sanad Keilmuan Ba'alawi..??

Gambar
Bahwa Imam al-Rifa'i merupakan ulama keturunan Sayyidina Husain bin Ali bin Abu Thalib alaihimas salam. Nama beliau adalah Ahmad bin Ali bin Yahya bin Sayyid Tsabit bin Hazim bin Ali bin Sayyid Ahmad bin Ali bin Hasan bin Rifa'ah al-Hasyimi bin Sayyid Mahdi bin Muhammad bin Hasan bin Sayyid Husain al-Ridha bin Sayyid Ahmad al-Akbar bin Musa al-Tsani bin Ibrahim bin Sayyid Musa al-Kazhim bin Sayyidina Ja'far al-Shadiq bin Muhammad al-Baqir bin Imam Ali Zaynal Abidin bin Sayyidina Husain bin Sayyidina Ali bin Abu Thalib. Beliau dilahirkan di Wasith Irak dan wafat di dekat Bashrah pada tahun 576 H.  Sedangkan Abdullah bin Alwi al-Haddad wafat pada abad 12 H atau 8 abad setelah Imam al-Rifai. Adanya kesamaan susunan wirid antara Imam al-Rifa'i dengan Ratib Imam al-Haddad, terindikasi sebagai plagiasi. Bahwa ajaran dari Imam Musa al-Kazhim yang merupakan pangkal nasab dari Imam al-Rifa'i Bahwa penamaan wirid itu menjadi Ratib al-Haddad dapat dijadikan sebagai alasan bahw...

NU oleh Ulama untuk Dunia, Meluruskan Pembelokan Sejarah Pendirian (studi kasus)

Gambar
Latar Masalah Memperhatikan isi ceramah dari seorang habib yang menjelaskan sejarah didirikannya NU dengan mengaitkan peran Habib Muhammad bin Ahmad al-Mukhdor Bondowoso, sang habib dari Hadramaut Yaman yang hijrah ke Nusantara dan meninggal pada 4 Mei 1926 setelah tiga bulan Jam’iyah Nahdlatul Ulama didirikan pada 31 Januari 1926. Oknum Habib itu dengan jelas mengatakan bahwa "Habib Muhammad bin Ahmad al-Mukhdor adalah pencetus dan penggagas Nahdlatul Ulama, menunjuk KH Hasyim Asy’ari untuk jadi ketua Nahdlatul ulama, karena al-Habib Muhammad bin Ahmad al-Mukhdor adalah orang Arab, orang luar asing yang oleh Belanda tidak diperbolehkan mendirikan firqoh atau perkumpulan” lalu oknum Habib itu juga mengatakan bahwa ”KH. Hasyim Asy’ari awalnya menolak karena hormatnya pada para habaib, hingga tiga kali diminta baru beliau mau jadi ketua NU “. Analisa Sejarah Begini, Habib Muhammad bin Ahmad al-Mukhdor seorang menantu dari Habib Muhammad Idrus al-Habsy adalah imigran Yaman datang ke ...

Akibat Husnudzon Terlalu Lama

Gambar
Terlihat mereka para kabib yang berakidah kastanisasi rasis penyembah berhala nasab di Indonesia untuk memuluskan kepentingannya, saling dukung satu sama lain dengan sangat sistematis. Mereka seakan membagi tugas : 1. Siapa yang memerankan kesalehan. 2. Siapa yang bertugas untuk bicara agar mencintai para kabib. 3. Siapa yang membuat cerita dongeng halu. 4. Siapa yang bertugas jual air, siwak, sorban, jubah. 5. Siapa yang bertugas untuk bicara kasar 6. Siapa yang bertugas untuk caci maki. 7. Siapa yang bertugas mendekati pemerintah. 8. (Jika masih kurang, silahkan ditambahi..) Terkesan sudah sangat sistematis. Inilah akibat husnudzon orang Indonesia kepada kabaib imigran Yaman yang di datangkan oleh penjajah Belanda. Akhirnya kabaib jadi berani dan ngelunjak, mereka tidak merasa sebagai imigran Yaman, meraka sudah merasa memiliki Indonesia baik tanahnya maupun manusianya. Beruntung kita memiliki seorang ulama muda yang cerdas dan berani, yang bisa menyadarkan segenap bangsa Indonesia d...

KH. Raden Ma’mun Nawawi, Ulama Ahli Falak dari Bekasi

Gambar
K.H. Raden Ma’mun Nawawi atau dikenal dengan Mama Cibogo lahir pada Kamis bulan Jumadil Akhir 1330 Hijriah atau pada 1912 Masehi. Ia lahir dari pasangan KH Raden Anwar dan Ny Hj Romlah. Dari nasab ayahnya, Mama Cibogo ini terhubung hingga Rasulullah Saw.  Ia adalah keturunan ke-12 dari Sunan Gunung Djati atau ke-11 dari Raja Pertama Kesultanan Banten Maulanan Hasanuddin, dan keturunan ke-24 dari Rasulullah. Banten dengan Kampung Cibogo memiliki kedekatan secara kultur karena sama-sama berada di Tatar Pasundan.  Sejak kecil, Mama Cibogo dikenal sebagai seorang yang sangat giat belajar. Guru pertamanya, tentu sang ayah, Kiai Raden Anwar. Hingga usia delapan tahun, ia digembleng oleh ayahnya untuk belajar memahami dasar-dasar agama.  Selanjutnya, Mama Cibogo tidak lagi belajar memperdalam ilmu agama tetapi mulai belajar di Sekolah Rakyat (SR) di bawah pemerintahan Hindia Belanda. Ia menjadi lulusan terbaik dan memiliki keilmuan umum yang unggul. Setelah itu, ia tak lang...

Inilah Awal Glorifikasi Ba'alwi

Gambar
Apakah anda pernah ikut majelisnya Kabaib? Maka akan mendapati : 1. Glorifikasi nasab orang-orang dari golongan mereka (kabaib). Ini menjadi agenda wajib di majelis-majelisnya. Mereka mengklaim secara sepihak nasabnya tersambung hingga Nabi SAW, Mengklaim pula sebagai ahlul bait Nabi SAW. 2. Shalawatan, yang redaksionalnya khas padang pasir. Tetapi banyak pula yang inovasi ataupun modifikasi, terkadang mereka merendahkan budaya pribumi yang mereka nilai melanggar aturan. Tujuannya memperkuat sugesti klaim nasab mereka. 3. Cerita-cerita khurafat yang berisi kehebatan leluhur mereka diluar nalar dan diluar dalil (hadist maupun Al quran) yang tujuannya untuk melegitimasi point 1 diatas. 4. Perayaan / haul kematian orang-orang dari golongan mereka (kabaib). Sering sekali mereka menggelar acara perayaan itu darikuburan ke kuburan yang diklaim kuburan kabaib sampai kuburan leluhurnya di Yaman itu. Yang paling parah memba'alwikan makam leluhur pribumi 5. Minim kajian ilmu fiqih, apalagi a...

Gugurnya Isbat Nasab Bani Alawi, Gebrakan Hattrick

Gambar
Kelas sosial nampaknya sangat penting untuk tetap dipertahankan, makanya terjadi “geger” yang menggelinding jauh ke arah pertarungan primordial prbumi vs non pribumi. Padahal jika sejak awal ditarik ke ranah perdebatan ilmiah, maka khalayak tentu akan menikmatinya sebagai khazanah intelektual yang dapat menambah perbendaharaan pengetahuan. Geger yang dimaksud di sini adalah reaksi terhadap buku KH. Imadduddin Ustman berjudul Menakar Kesahihan nasab Habib Di Indonesia. Karya intelektual melalui kajian ilmiah harusnya mendapat apresiasi dan reaksi positif baik berupa diskusi, debat ataupun kritik. Tapi yang terjadi malah sebaliknya, kebanyakan dari Habaib dan “muhibbinnya” merasa mendapat “tikaman” dari buku KH. imaduddin ini, kebanyakan dari mereka menyanggah dengan tanggapan emosional, menggiring opini seolah-olah KH. Imaduddin tidak meyakini adanya Dzurriyah Rasulullah secara keseluruhan, padahal yang disoroti KH Imaduddin hanyalah kesahihan nasab “khusus” Bani Alawi. Reaksi seperti i...

Kapal Jung Kapal Raksasa Kerajaan Demak

Gambar
Tahun 1513 M Pati Unus menyerang Portugis di Malaka dengan kekuatan terdiri dari 100 kapal dan 12.000 personil. Sekitar 30 dari mereka adalah jung besar seberat 350–600 ton (pengecualian untuk kapal utama Pati Unus), sisanya adalah kapal jenis lancaran, penjajap, dan kelulus.  Gambaran besarnya perahu Demak terlihat dari surat yang ditulis Fernão Pires de Andrade, Kapten armada yang menghalau Pati Unus di tanggal 22 Februari 1513 kepada Alfonso de Albuquerque.  "Jung milik Pati Unus adalah yang terbesar yang dilihat oleh orang-orang dari daerah ini. Ia membawa seribu orang tentara di kapal, dan Yang Mulia dapat mempercayaiku... bahwa itu adalah hal yang sangat luar biasa untuk dilihat, karena Anunciada di dekatnya tidak terlihat seperti sebuah kapal sama sekali. Kami menyerangnya dengan bombard, tetapi bahkan tembakan yang terbesar tidak menembusnya di bawah garis air, dan (tembakan) esfera (meriam besar Portugis) yang saya miliki di kapal saya berhasil masuk tetapi tidak temb...

Inilah Faktor Penyebab Ba'alwi Ke Nusantara

Gambar
Bagi masyarakat Indonesia pada umumnya, baik Muslim maupun bukan, Yaman (nama resminya: Republik Yaman atau al-Jumhuriyyah al-Yamaniyyah) yang terletak di Asia Barat dan Semanjung Arabia ini diframing sebagai negeri para kabib keturunan Nabi SAW dan leluhur sebagian komunitas Arab Muslim di Indonesia. Banyak umat Islam di Indonesia bahkan mengelu-elukan komunitas kaum Kabib ini karena dianggap sebagai “keturunan” Nabi Muhammad SAW, padahal mereka tidaklah terbukti sebagai dzuriyahnya alias nasabnya palsu. Meskipun tentu saja ada yang baik, toleran, dan nasionalis, namun sebagian dari mereka sering membuat keonaran di Indonesia dengan menebarkan intoleransi, fitnah, kedengkian, permusuhan, dan kekerasan dengan sesama umat manusia. Merekapun menipu umat serta untuk memuluskan kepentingannya dengan mengatasnamankan Nabi SAW. Di Yaman sendiri, kelompok ini sangat minor, terbatas, dan sama sekali tidak memiliki pengaruh politik dan ekonomi di negaranya. Pamor keagamaan mereka cuma terbatas ...