Parasit Ba'Alwi

 



Kalau sekedar numpang hidup tentu biasa apalagi dalam waktu yang tidak lama. Tapi yang menyakitkan numpang hidup tapi menggerogoti kehidupan yang memberi kehidupan dan bahkan banyak yang sampai mematikan yang memberi kehidupan, sifat parsit sungguh tak padai terima kasih.

Sifat dan perilaku parasit banyak kita jumpai dan saksikan dalam realitas hidup berbangsa dan bernegara di tanah air tumpah darah Indonesia terutama pada Klan Ba'Alwi lalu menjalar parasit tersebut berekspansi ke ormas-ormas Islam dan sendi-sendi kemasyarakatan.

Ketika banyak Kiai pribumi menyabung nyawa demi memerdekakan bangsa dari penjajah, imigran Arab malah asyik bermesraan dengan penjajah. Dan ketika telah merdeka, kini mereka merasa pemilik bangsa ini, dengan menipu menjual nasab sebagai keturunan Nabi SAW, mereka jadikan kaum pribumi sebagai budaknya.

Dan anehnya banyak kaum intelektual pribumi yang menutup mata dengan keadaan ini, bahkan tidak sedikit yang menjadi tameng mereka.

Parasit Ba'Alwi sangatlah merusak tatanan sosial kemasyarakatan dan senang mengganjal secara rasial dan semacamnya merupakan ciri khas sifat darinya, keberadaannya dalam suatu komunitas kemasyarakatan (semisal ormas maupun kepemerintahan) hanya jadi beban dan membuat perpecahan, karena di balik konflik yang terjadi justru ikut menari-nari, ikut memukul gendang menikmati setiap perpecahan, yang penting dirinya bisa untung dan selamat.

Bangsa dan negara dalam dilema, karena tersangra oleh kepentingan untuk bisa jadi pemenang, pada hal tujuan hidup bermsyarakat itu sangat baik sebagai salah satu pilar membangun peradaban, bahkan jangan berkata negara ini baik-baik saja kalau masih saja ada ajaran kastanisasi rasis penyembah berhala nasab.

Namun kemudian menjadi rumit karena setiap kelompok masyarakat membutuhkan seseorang untuk ditokohkan, disinilah pintu masuknya para parasit Ba'Alwi berjubah agama masuk secara tak disadari.


Waspadalah.....


* Copas dan share sebanyak-banyaknya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inilah 4 Ulama Bergelar Sunan Gunung Jati yang Wajib Diketahui

PRABHU AMANGKURAT AGUNG

Hadramaut Bukan Bagian Dari Yaman Di Zaman Nabi SAW