Nusantara Menggugat Idiologi Rasisme Ba'alwi
![Gambar](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizO-mgQlIQhTtDo0XqLGUwgZuT3mJVucxB7hlW00C-uowpyxt50CLHNMG_LuKLXsWbqk_YnBv8A-2GS4OlgnC-6W3Er5QInKPI9Wcf9YQ1phKObqqo6r4opERSUK24SP2-E7OFmo7xpyeLMdd4g4u6zHo9WLiU6fcVTcAmcvnolgUd4wwFDJ1Z4unIjq4/s320/images%20-%202024-03-31T052829.626.jpeg)
Yahudi adalah bangsa pertama yg menerapkan rasisme, yang kemudian oleh bangsa Eropa. Bangsa Yahudi bersikap rasis karena alasan keagamaan. Bangsa Yahudi mengklaim bahwa mereka adalah bangsa terpilih dan mereka menyebut bangsa di luar Yahudi sebagai Ghayim (manusia binatang). Rasisme Hitler adalah reaksi terhadap rasisme Yahudi. Ironi bangsa yg memperkenalkan rasisme justru menjadi sasaran rasisme. Konsep eugenetika disalahartikan dan dijadikan alasan untuk menghabisi dan mencegah keturunan manusia yg dipandang berkualitas rendah, salah satunya dilakukan ilmuwan Jerman Eugen Fischer. Di tahun 1900 an, Presiden Amerika Serikat saat itu, Calvin Coolidge melarang perkawinan antara ras nordik (kulit putih) dengan ras lain di luar rasnya. Perkawinan berbeda ras itu dianggap bisa mengurangi keunggulan ras mereka di masa depan. Hingga tahun 1935, diperkirakan 20.000 nyawa sudah melayang di Amerika karena praktek eugenetika. Jerman saat pemerintahan dikuasai Nazi dan mengorbankan 375.000 n...